Konsep Pemikiran Positif

Anda sedang mencari info tentang Konsep Pemikiran Positif? Di sini Aida Blog anda dapat menemukan informasi terbaik. Selamat Menikmati.

Anda yang ingin membeli prosotan renang dan hendak mengunjungi penyedia jual perosotan kolam renang pastinya kini tidak akan ragu lagi dalam memilih dan memesan produk yang diinginkan di tempat kami Sakti Pool.




KEKUATAN BERPIKIR POSITIF

Di dunia sekarang ini, semakin banyak orang berbicara tentang kekuatan berpikir positif. Ini adalah konsep yang memiliki pandangan yang sangat tinggi tentang sifat dan kemampuan manusia. Pendukungnya mengajarkan bahwa pikiran manusia memiliki kekuatan untuk mengubah keinginan menjadi kenyataan melalui optimisme. 


Dengan kata lain Kekuatan Berpikir Positif mengacu pada kekuatan menciptakan pikiran, yang menciptakan dan memfokuskan energi ke dalam kenyataan. Untuk menciptakan hasil yang positif, yang Anda lihat bermanfaat bagi diri sendiri atau orang lain.


Berpikir positif adalah sikap mental yang mengakui pikiran, kata-kata, dan gambaran pikiran yang konduktif bagi pertumbuhan, ekspansi, dan kesuksesan. Ini adalah sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik dan menyenangkan. 


Pikiran positif mengantisipasi kebahagiaan, kegembiraan, kesehatan, dan hasil yang sukses dari setiap situasi dan tindakan. Apa pun yang diharapkan oleh pikiran, ia akan menemukannya. Ini adalah alat yang ampuh yang dimiliki setiap orang, tetapi banyak orang tidak menyadarinya.


<a href="http://www.makingdestiny.com"> Berpikir positif </a> termasuk:

1. Kemampuan bawaan kami untuk menghasilkan hasil yang diinginkan dengan pikiran positif.

2. Memiliki kepercayaan pada kemungkinan bahkan ketika fakta-fakta tampaknya menunjukkan sebaliknya.

3. Membuat pilihan-pilihan kreatif.

4. Rapat masalah langsung.


Konsep Berpikir Positif Dijelaskan


Segala sesuatu di dunia bentuk didahului oleh pikiran. Pikiran tidak ada di dunia wujud, wujud tidak ada di dunia pikiran. Tapi yang satu mendahului yang lain dalam semua kasus. Jika seseorang ingin mempengaruhi bentuk, ia harus bekerja dengan sebab, bukan efek. Pikiran adalah sebab, bentuk adalah efek. Dan ketika kita bekerja di ranah pemikiran, memilih yang negatif atau positif akan mempengaruhi hasilnya.


Sederhananya, kita hidup di dunia sebab dan akibat, yaitu untuk setiap sebab ada akibat dan setiap akibat harus memiliki sebab. Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini (bentuk) adalah efek, penyebabnya adalah pikiran. 


Pikiran-pikiran ini memengaruhi seluruh alam semesta. Dan setiap pemikiran yang pernah dihasilkan dan dikirim menjadi independen dari otak dan pikiran dan akan hidup dengan energinya sendiri tergantung pada intensitasnya.


Semua perasaan, kepercayaan, dan pengetahuan kita didasarkan pada pikiran internal kita, baik sadar maupun bawah sadar. Kita memegang kendali, apakah kita mengetahuinya atau tidak. Kita bisa positif atau negatif, antusias atau tumpul, aktif atau pasif. Sikap-sikap ini dipertahankan oleh percakapan batin yang terus-menerus kita miliki dengan diri kita sendiri, baik secara sadar maupun tidak sadar.


Mistikus telah lama berpendapat bahwa kita memang mengendalikan kenyataan kita; bukan hanya hal-hal kecil dalam hidup, tetapi segalanya. Kita menciptakan seluruh dunia dengan cara berpikir kita. Pikiran adalah penyebab dan kondisi adalah akibatnya. 


Keadaan dan kondisi kita tidak ditentukan oleh dunia luar; dunia di dalam diri kita yang menciptakan dunia luar. Mereka berpendapat bahwa terlepas dari keadaan kita, setiap orang memiliki kemampuan bawaan, Semesta atau Tuhan untuk menciptakan atau mengubah realitas sesuai pilihan kita. 


Ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan berpikir positif. Mereka mengatakan bahwa kita di sini bukan untuk menderita atau hidup dalam kesengsaraan, tetapi setiap konflik atau masalah yang kita hadapi hanyalah kesempatan untuk mengekspresikan diri kita yang lebih tinggi, untuk berevolusi dan mengubah keadaan sesuai dengan keinginan kita. Mereka mengklaim bahwa tidak ada yang namanya Tuhan yang berusaha menghukum dan yang disebut kesalahan hanyalah peluang untuk tumbuh.


Konsep-konsep tentang kekuatan berpikir positif ini, yang dulu terbatas pada beberapa yang baru saja mulai, muncul di zaman yang disebut Zaman Baru. Suara-suara dari orang-orang seperti Ram Dass, Deepak Chopra, Joel Goldsmith, John Price, L. Ron Hubbard, Dr. Hew Len dan banyak orang lain mengungkapkan gagasan bahwa realitas adalah keputusan dan keputusan kita sendiri, terlepas dari penampilan yang bertentangan. 


Premis dasarnya adalah bahwa pengkondisian kita di masa lalu harus dievaluasi kembali dan bahwa kita harus secara sadar menentukan cara yang kita inginkan untuk hidup. Kita harus menggunakan kekuatan berpikir positif untuk menciptakan hal-hal (kenyataan) yang baik untuk kita dan orang lain.

0 Comments:

Posting Komentar